Memahami kandungan gula dalam diet sehari-hari sangat penting untuk membuat pilihan yang lebih sehat. Gula merupakan salah satu jenis karbohidrat yang umum dikonsumsi, namun konsumsi yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Dengan mengetahui fakta-fakta penting tentang gula, Anda dapat mengontrol asupan gula dan meningkatkan kualitas hidup. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang definisi, jenis-jenis gula, serta dampaknya terhadap kesehatan.
Intisari
- Memahami pentingnya mengontrol asupan gula
- Mengetahui jenis-jenis gula dan dampaknya pada kesehatan
- Mengidentifikasi cara-cara untuk mengurangi konsumsi gula
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya diet seimbang
- Mengoptimalkan kesehatan dengan membuat pilihan yang tepat
Apa itu Kandungan Gula?
Kandungan gula merujuk pada jumlah gula yang ada dalam produk makanan. Gula adalah salah satu komponen utama yang mempengaruhi rasa dan tekstur makanan. Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Memahami kandungan gula dalam makanan sehari-hari sangat penting untuk mengelola diet yang sehat. Gula dapat ditemukan dalam dua bentuk utama: gula alami dan gula tambahan. Gula alami terkandung secara alami dalam bahan makanan seperti buah-buahan dan sayuran, sedangkan gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke dalam makanan selama proses pengolahan.
Definisi Kandungan Gula
Kandungan gula adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah gula yang terkandung dalam suatu produk makanan atau minuman. Informasi ini biasanya tersedia pada label nutrisi yang tertera pada kemasan produk.
Jenis-Jenis Gula
Gula dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber dan proses pembentukannya. Berikut adalah beberapa jenis gula yang umum:
- Gula Pasir: Gula pasir adalah gula tebu yang telah dimurnikan dan berbentuk kristal.
- Gula Merah: Gula merah adalah gula tebu yang masih mengandung molase, memberikan rasa yang lebih kaya.
- Gula Aren: Gula aren dibuat dari nira pohon aren dan memiliki rasa yang khas.
Perbedaan Gula Alami dan Gula Tambahan
Perbedaan utama antara gula alami dan gula tambahan terletak pada sumber dan cara konsumsinya. Gula alami hadir secara alami dalam makanan utuh seperti buah dan sayuran, sedangkan gula tambahan ditambahkan ke dalam makanan selama proses pengolahan.
Karakteristik | Gula Alami | Gula Tambahan |
---|---|---|
Sumber | Buah, sayuran, dan produk alami lainnya | Ditambahkan selama proses pengolahan makanan |
Kandungan Nutrisi | Serat, vitamin, dan mineral | Hanya kalori |
Dampak pada Kesehatan | Umumnya aman dalam jumlah moderat | Dapat menyebabkan obesitas dan penyakit lainnya jika dikonsumsi berlebihan |
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat membuat pilihan yang lebih bijak tentang konsumsi gula dalam diet sehari-hari.
Dampak Kesehatan dari Konsumsi Gula Berlebih
Asupan gula berlebih terkait erat dengan peningkatan risiko beberapa penyakit kronis. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Obesitas dan Gula
Konsumsi gula berlebih seringkali dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan obesitas. Gula tambahan dalam makanan dan minuman dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang kemudian dapat menyebabkan resistensi insulin dan penambahan berat badan.
- Gula tambahan dalam diet dapat meningkatkan asupan kalori harian.
- Konsumsi minuman manis seperti soda dan jus buah komersial dapat meningkatkan risiko obesitas.
- Mengurangi asupan gula dapat membantu dalam pengelolaan berat badan yang sehat.
Risiko Penyakit Jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Gula berlebih dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular.
Faktor risiko penyakit jantung yang terkait dengan konsumsi gula berlebih meliputi:
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Peradangan kronis
Diabetes Tipe 2
Konsumsi gula berlebih juga terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes.
“Mengurangi asupan gula adalah salah satu langkah penting dalam pencegahan diabetes tipe 2.”
Dengan memahami dampak kesehatan dari konsumsi gula berlebih, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi asupan gula dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Sumber Gula dalam Makanan Sehari-hari
Makanan olahan, minuman bersoda, dan makanan ringan adalah sumber utama gula dalam diet sehari-hari. Banyak dari kita tidak menyadari betapa banyaknya gula yang terkandung dalam produk-produk ini.
Makanan Olahan
Makanan olahan seringkali mengandung gula tambahan untuk meningkatkan rasa. Contoh makanan olahan yang tinggi gula meliputi sereal sarapan, saus pasta, dan makanan beku.
- Sereal sarapan: Banyak sereal yang dipasarkan sebagai pilihan sehat, namun mengandung gula tinggi.
- Saus pasta: Beberapa saus pasta komersial mengandung gula tambahan.
- Makanan beku: Makanan beku seperti pizza dan makanan siap saji sering mengandung gula.
Minuman Bersoda
Minuman bersoda adalah salah satu sumber gula terbesar dalam diet modern. Satu kaleng minuman bersoda dapat mengandung hingga 39 gram gula.

Makanan Ringan
Makanan ringan seperti kue, permen, dan biskuit adalah sumber gula yang signifikan. Mereka tidak hanya tinggi gula, tetapi juga seringkali rendah nutrisi.
Jenis Makanan | Kandungan Gula (per 100g) |
---|---|
Sereal Sarapan | 20-30g |
Minuman Bersoda | 10-12g per 100ml |
Makanan Ringan (Biskuit) | 15-25g |
Untuk mengurangi konsumsi gula, penting untuk membaca label nutrisi dengan cermat dan memilih makanan rendah gula. Dengan demikian, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan mengurangi risiko penyakit terkait konsumsi gula berlebih.
Mengapa Gula Menjadi Tambahan dalam Makanan?
Gula telah menjadi bagian tak terpisahkan dari diet sehari-hari kita, tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa gula ditambahkan ke dalam makanan? Penambahan gula dalam makanan memiliki beberapa alasan yang perlu dipahami untuk membuat pilihan yang lebih bijak.
Pemicu Rasa Manis
Gula digunakan sebagai pemicu rasa manis yang dapat meningkatkan kelezatan makanan. Rasa manis dapat membuat makanan lebih menarik dan disukai oleh banyak orang.
Berikut beberapa alasan mengapa gula digunakan sebagai pemicu rasa manis:
- Meningkatkan kelezatan makanan
- Membuat makanan lebih menarik
- Mengimbangi rasa lain dalam makanan
Peran Gula dalam Pengawetan Makanan
Gula juga berperan dalam pengawetan makanan dengan cara mengurangi aktivitas air dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Berikut adalah tabel yang menjelaskan peran gula dalam pengawetan makanan:
Fungsi Gula | Deskripsi |
---|---|
Mengurangi Aktivitas Air | Gula menyerap air, sehingga mengurangi aktivitas air yang tersedia untuk mikroorganisme. |
Menghambat Pertumbuhan Mikroorganisme | Dengan mengurangi aktivitas air, gula dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. |
Dengan memahami peran gula dalam makanan, kita dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam mengonsumsi gula. Salah satu tips mengurangi asupan gula adalah dengan memilih makanan yang tidak mengandung gula tambahan dan membaca label nutrisi dengan cermat.
Cara Mengelola Konsumsi Gula
Kunci untuk mengelola konsumsi gula adalah dengan membaca label nutrisi dengan teliti dan mengurangi asupan gula secara gradual. Dengan memahami jumlah gula dalam makanan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih sehat dan mengurangi asupan gula secara efektif.
Membaca Label Nutrisi
Membaca label nutrisi adalah langkah penting dalam mengelola konsumsi gula. Pada label nutrisi, Anda dapat menemukan informasi tentang jumlah gula yang terkandung dalam suatu produk. Perhatikan jumlah gula per sajian dan pastikan Anda memahami ukuran sajian yang digunakan.
Berikut adalah contoh tabel yang dapat membantu Anda memahami informasi pada label nutrisi:
Komponen | Jumlah per Sajian | % Nilai Harian |
---|---|---|
Gula | 10g | 20% |
Lemak | 5g | 8% |
Sodium | 200mg | 10% |
Mengurangi Gula Secara Bertahap
Mengurangi gula secara bertahap dapat membantu Anda menyesuaikan diri dengan rasa yang kurang manis. Mulailah dengan mengurangi jumlah gula dalam makanan dan minuman sehari-hari. Misalnya, jika Anda biasa menambahkan dua sendok gula ke dalam kopi, cobalah untuk menguranginya menjadi satu sendok atau bahkan setengah sendok.
Berikut beberapa tips untuk mengurangi asupan gula:
- Pilih makanan yang tidak mengandung gula tambahan.
- Hindari minuman bersoda dan manis.
- Baca label nutrisi dengan cermat.
- Masak sendiri di rumah untuk mengontrol jumlah gula.
Dengan melakukan perubahan kecil secara bertahap, Anda dapat mengurangi konsumsi gula tanpa merasa terlalu sulit.
Gula dalam Diet Sehat
Gula dapat dinikmati dalam diet seimbang dengan memahami batasan dan alternatif yang lebih sehat. Mengonsumsi gula secara bijak memungkinkan kita untuk menikmati makanan manis tanpa mengorbankan kesehatan.
Alternatif Gula yang Lebih Sehat
Memilih alternatif gula yang lebih sehat adalah langkah penting dalam diet seimbang. Gula alami yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan gula tambahan. Beberapa alternatif gula yang lebih sehat meliputi:
- Stevia, yang merupakan pemanis alami tanpa kalori.
- Madu, yang kaya akan antioksidan.
- Gula aren, yang memiliki indeks glikemik lebih rendah.
Mengatur Porsi Gula
Mengatur porsi gula harian sangat penting untuk menjaga kesehatan. Membaca label nutrisi pada kemasan makanan dapat membantu Anda memahami jumlah gula yang dikonsumsi. Mengurangi gula secara bertahap juga dapat membantu menyesuaikan lidah dengan rasa yang kurang manis.

Dengan memahami manfaat gula dan membedakan antara gula alami dan gula tambahan, kita dapat membuat pilihan yang lebih tepat dalam diet sehari-hari. Mengonsumsi gula dengan bijak bukan hanya tentang mengurangi jumlah gula, tetapi juga tentang memilih sumber gula yang lebih sehat.
Gula dan Kesehatan Mental
Gula bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak pada kesehatan mental. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang tidak hanya berdampak pada tubuh, tetapi juga pada kondisi mental seseorang.
Hubungan Antara Gula dan Mood
Konsumsi gula dapat memberikan efek sementara pada peningkatan mood karena pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan kesenangan. Namun, konsumsi berlebih dapat menyebabkan crash gula darah, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi mood secara negatif.
Penelitian telah menunjukkan bahwa fluktuasi gula darah dapat berdampak pada kondisi mental, termasuk gejala depresi dan kecemasan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan konsumsi gula sangat penting untuk kesehatan mental yang optimal.
Kecanduan Gula
Gula dapat menyebabkan kecanduan karena efeknya pada sistem reward di otak. Konsumsi gula berulang kali dapat memicu pelepasan dopamin, yang dapat menyebabkan seseorang menjadi tergantung pada gula.
Berikut adalah beberapa tanda seseorang mungkin mengalami kecanduan gula:
- Mengalami gejala penarikan ketika tidak mengonsumsi gula
- Konsumsi gula yang berlebihan meskipun mengetahui dampak negatifnya
- Gagal dalam upaya mengurangi konsumsi gula
Untuk mengatasi kecanduan gula, beberapa strategi dapat dilakukan, seperti mengurangi konsumsi gula secara bertahap dan mencari alternatif makanan yang lebih sehat.
Strategi | Deskripsi |
---|---|
Mengurangi Konsumsi Gula | Mengurangi jumlah gula yang dikonsumsi secara bertahap untuk menghindari gejala penarikan |
Mencari Alternatif | Menggunakan pemanis alami seperti madu atau stevia sebagai pengganti gula |
Meningkatkan Kesadaran | Memahami dampak gula terhadap kesehatan mental dan fisik untuk membuat pilihan yang lebih sehat |
Dengan memahami hubungan antara gula dan kesehatan mental, kita dapat membuat pilihan yang lebih tepat untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Mengurangi konsumsi gula dan mencari alternatif yang lebih sehat adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas hidup.
Peraturan dan Kebijakan Terkait Gula
Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah Indonesia mengimplementasikan kebijakan terkait kandungan gula. Langkah ini diambil untuk mengurangi dampak negatif dari konsumsi gula berlebih.
Kebijakan Pemerintah di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan beberapa kebijakan untuk mengontrol konsumsi gula. Salah satu langkah signifikan adalah pengenalan pajak gula, yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi gula dalam minuman dan makanan olahan.
Pajak Gula adalah salah satu instrumen kebijakan yang digunakan untuk mengontrol konsumsi gula. Dengan adanya pajak ini, diharapkan konsumsi gula dapat menurun karena harga produk yang mengandung gula tinggi menjadi lebih mahal.
Kebijakan | Deskripsi | Dampak |
---|---|---|
Pajak Gula | Pajak dikenakan pada produk yang mengandung gula tinggi | Mengurangi konsumsi gula |
Kampanye Kesadaran | Kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya gula | Meningkatkan pengetahuan masyarakat |
Label Nutrisi | Wajib mencantumkan informasi kandungan gula pada label produk | Membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat |
Upaya Meningkatkan Kesadaran Konsumen
Selain mengimplementasikan kebijakan, pemerintah juga melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang bahaya konsumsi gula berlebih. Kampanye kesadaran dilakukan melalui berbagai media untuk mendidik masyarakat.
Kampanye kesadaran konsumen ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas tentang dampak negatif konsumsi gula berlebih, sehingga masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih sehat dalam konsumsi makanan dan minuman.
Dengan adanya peraturan dan kebijakan terkait gula, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan membuat pilihan yang lebih sehat terkait konsumsi gula.
Efek Jangka Panjang dari Konsumsi Gula
Efek jangka panjang dari konsumsi gula berlebih seringkali tidak disadari hingga timbul masalah kesehatan serius. Konsumsi gula yang berlebihan dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan, baik fisik maupun mental.
Dampak pada Kesehatan Fisik
Dampak konsumsi gula berlebih pada berat badan sangat signifikan. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak di tubuh, yang berpotensi menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan langkah awal menuju diabetes tipe 2. Pengaruh gula terhadap kesehatan juga terlihat pada peningkatan risiko penyakit jantung, karena gula berlebih dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada pembuluh darah.

Dampak pada Kesehatan Mental
Pengaruh gula terhadap kesehatan mental juga tidak kalah pentingnya. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang drastis, yang dapat mempengaruhi mood dan energi seseorang. Banyak orang mengalami gejala kecanduan gula, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi gula tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental.
Trik dan Tips untuk Mengurangi Gula
Mengurangi gula dalam diet tidaklah sesulit yang dibayangkan jika Anda memiliki strategi yang tepat. Dengan beberapa penyesuaian sederhana dalam gaya hidup dan pola makan, Anda dapat secara signifikan mengurangi asupan gula harian.
Masak Sendiri di Rumah
Memasak sendiri di rumah memungkinkan Anda untuk mengontrol jumlah gula yang masuk dalam makanan. Dengan memilih bahan-bahan segar dan alami, Anda dapat menghindari gula tambahan yang sering terkandung dalam makanan olahan.
Sebagai contoh, membuat sarapan sendiri seperti oatmeal dengan buah segar dapat menjadi alternatif yang lebih sehat daripada sarapan instan yang mungkin mengandung gula tambahan.
Gunakan Rempah-Rempah sebagai Pengganti
Rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, dan pala dapat menjadi alternatif yang baik untuk menambahkan rasa manis tanpa menggunakan gula. Dengan menggunakan rempah-rempah ini, Anda tidak hanya mengurangi asupan gula tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan tambahan dari antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya.
Sebagai kunci untuk mengurangi gula, eksperimen dengan berbagai kombinasi rempah-rempah dapat membantu Anda menemukan alternatif yang lezat dan sehat.
“Mengurangi gula bukan berarti menghilangkan kenikmatan dari makanan. Dengan kreativitas dan pengetahuan yang tepat, Anda dapat menikmati makanan yang lezat dan sehat.”
- Pilih bahan-bahan segar dan alami.
- Hindari makanan olahan yang mengandung gula tambahan.
- Gunakan rempah-rempah untuk menambahkan rasa.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat secara efektif mengurangi asupan gula harian dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Menyelaraskan Kebiasaan Makan dengan Kesehatan
Menyelaraskan kebiasaan makan dengan kebutuhan nutrisi harian dapat membantu mencegah berbagai penyakit. Dengan memahami pentingnya keseimbangan nutrisi, kita dapat membuat pilihan yang lebih tepat dalam diet sehari-hari.
Memilih Makanan yang Lebih Sehat
Memilih makanan yang lebih sehat adalah langkah awal dalam menyelaraskan kebiasaan makan dengan kesehatan. Makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dapat memberikan manfaat besar bagi tubuh.
Menurut sebuah penelitian, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara gula alami dan gula tambahan dalam makanan.
Memperhatikan Keseimbangan Nutrisi
Keseimbangan nutrisi adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan memastikan asupan nutrisi yang tepat, kita dapat mengoptimalkan fungsi tubuh dan mencegah penyakit.
“Keseimbangan nutrisi dalam diet sehari-hari sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.” -Ahli Gizi
Untuk mencapai keseimbangan nutrisi, penting untuk memperhatikan asupan karbohidrat, protein, dan lemak dalam diet sehari-hari. Dengan melakukan hal ini, kita dapat menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat
- Memilih sumber protein yang berkualitas
- Mengurangi konsumsi gula tambahan
Dengan menerapkan tips di atas, kita dapat menyelaraskan kebiasaan makan dengan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.
Penutup: Pentingnya Kesadaran akan Kandungan Gula
Memahami kandungan gula dan pengaruhnya terhadap kesehatan sangat krusial dalam menjaga kualitas hidup. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak konsumsi gula berlebih, individu dapat membuat pilihan yang lebih tepat dalam pola makan sehari-hari.
Kunci untuk Hidup yang Lebih Sehat
Mengurangi konsumsi gula bukan hanya tentang menghindari penyakit, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup. Dengan memilih makanan yang lebih sehat dan mengurangi gula tambahan, kita dapat merasakan perbedaan signifikan dalam kesehatan fisik dan mental.
Penting untuk terus mengedukasi diri tentang kandungan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat melindungi kesehatan jangka panjang dan menikmati hidup yang lebih seimbang.
FAQ
Apa itu kandungan gula?
Kandungan gula merujuk pada jumlah gula yang terkandung dalam makanan atau minuman. Gula dapat berupa gula alami yang ditemukan dalam buah dan sayuran, atau gula tambahan yang ditambahkan selama proses pengolahan.
Bagaimana cara mengidentifikasi gula tersembunyi dalam makanan?
Membaca label nutrisi dengan cermat dapat membantu Anda mengidentifikasi jumlah gula dalam produk. Perhatikan istilah-istilah seperti “gula”, “sirup”, dan “maltosa” yang dapat menunjukkan adanya gula tambahan.
Apa dampak konsumsi gula berlebih terhadap kesehatan?
Konsumsi gula berlebih telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berkepanjangan, merusak insulin, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
Bagaimana cara mengurangi asupan gula?
Mengelola konsumsi gula dapat dilakukan dengan membaca label nutrisi dengan cermat dan mengurangi gula secara bertahap. Menggunakan alternatif gula yang lebih sehat dan mengatur porsi gula juga dapat membantu.
Apa perbedaan antara gula alami dan gula tambahan?
Gula alami ditemukan dalam buah dan sayuran, sedangkan gula tambahan ditambahkan selama proses pengolahan makanan. Gula alami umumnya lebih sehat karena disertai dengan nutrisi lain seperti serat dan vitamin.
Bagaimana gula mempengaruhi kesehatan mental?
Konsumsi gula dapat mempengaruhi kesehatan mental, termasuk mood dan potensi kecanduan. Gula dapat memberikan efek sementara pada peningkatan mood, tetapi konsumsi berlebih dapat menyebabkan efek negatif jangka panjang.
Apa saja sumber gula dalam makanan sehari-hari?
Gula tersembunyi dalam banyak makanan sehari-hari, terutama dalam makanan olahan, minuman bersoda, dan makanan ringan. Contoh makanan yang tinggi gula termasuk kue, biskuit, dan minuman manis.
Bagaimana cara memilih makanan yang rendah gula?
Memilih makanan yang rendah gula dapat dilakukan dengan membaca label nutrisi dan memilih makanan yang tidak mengandung gula tambahan. Makanan segar seperti buah dan sayuran umumnya lebih rendah gula daripada makanan olahan.
BACA ARTIKEL LAINNYA DISINI>>> https://cmsmaintenance.co.id